Jumat, 30 Desember 2016

UAS TIK No.4

Sesekali stalking kegiatan keseharian saya dan teman-teman saya iya sembari belajar ilmu-ilmu yang ada diakun saya dengan melihat video dibawah ini.

UAS TIK No.3

Ayahku pondasiku


Ayah kau adalah cerminan imam impianku
Orang yang selalu menerima keegoisanku
Merelakan terkuras habis energimu demi melihatku tersenyum
Mengikhlaskan umurmu tarkikis penyakit demi mewujudkan keinginanku
Hari demi hari rambutmu memudar menjadi putih namun semangatmu demi cita-cita ku tidak pernah pudar untuk mengais rezeki …

Mata yang memerah menjadi saksi betapa berat tanggungjawabmu
Tangan yang tak lagi lembut menjadi simbol betapa kerasnya perkejaan selama hidupmu ...
Dan kaki yang kurus bagai ranting yang kering bukti bahwa kamu menjalankan tugas untuk bertanggung jawab menopang keluargamu ... 
Kulit yang menghitam karena panas hujan tidak kamu rasakan demi selembar rezeki untuk anak-anakmu...
Ayah kau adalah pondasi terkokoh dalam kehidupaku …

Ayah sering saya berfikir ...
Bagaimana suatu saat nanti ketika harus menjadi kamu ?
Bagaimana cara agar nanti saya sekuat kamu ?
Bagaimana  masalah seperti kamu tanpa harus mengeluh ?
Apakah nanti saya sanggup semampu kamu ayah ??

Ayahku selalu rela sakit hati karena saya
Ayahku selalu rela sakit berhari-hari karena tidak mau berobat demi uang dia untuk saya
Ayahku selalu menyemangati saya ,, ketika saya sudah mulai mengeluh dengan tugas kuliah
Ayahku tidak pernah berhenti berusaha demi mendapatkan apapun yang anak-anaknya minta
Dia orang yang tak berpendidikan namun dia telah berhasil membesarkan anak-anaknya karena semua anaknya pernah mengenyam pendidikan melebihi dia yang hanya mengenyam kelas 1 SD..
Tapi cara dia berfikir demi keluarga melebihi orang-orang yang berpendidikan karena dia mampu membuat anak-anaknya dewasa dengan penuh kasih sayang ..
Apakah saya mampu seperti ayah kelak ??

Saya tidak pernah berjanji akan membuatmu bahagia suatu saat nanti tapi saya akan berjanji akan berusaha seperti apapun sekuat apapun demi membuatmu berbahagia suatu saat nanti ayah,,
Ayah tetaplah tenang disini bersamaku sampai saat aku siap untuk hidup tanpamu nanti ..
Tetap jangan pernah kecewakan saya ,, dengan meninggalkan saya didunia penuh dusta ini sendirian..
Karena hanya kamu yang tidak akan pernah mengecewakan saya dan tidak akan pernah mendustakan saya disaat saya seperti apapun keadaanya dan dimanapun saya berada...

Ayah saya ingin bercerita dan bertanya ..
apa yang ada dalam fikiranmu ?? ketika itu ,, disuatu hari pernah saya menjumpaimu ditempat pekerjaan untuk meminta uang saku untuk saya kuliah ..
dengan baju yang lusuh ,, kaki yang berlumput ,, tangan yang kasar karena kamu bekerja sebagai buruh proyek bangunan .. dan kamu memberikan saya sedikit uang namun kamu masih bertanya kepada saya "sudah cukupkah uang itu?"
dan saya menajawab "sudah ayah ,nanti bapak makan pakai uang mana kalau dikasih saya semua"
ayahsaya justru bilang nanti saya gampang makan bisa bon dulu diwarung ..
disitu hati saya sakit sekali .. kamu setiap hari panas-panasan tapi tidak pernah memarahi saya karena meminta uang setiap mingggu justru kamu berusaha memberi uang lebih demi saya ..
apa yang kamu fikirkan ayah sehingga kamu bisa seikhlas itu memberikan semua demi saya ??
saya hanya mampu bertanya disini karena saya tidak mampu menanyakan langsung kepadamu ,,
ayah jangan pernah membenciku ,, jangan pernah meninggalkanku ..
TERIMAKASIH UNTUKMU AYAH ...........
 

UAS TIK No.2

Sebagai anak masa kini kalian harus tahu apa itu UU ITE dan isi dari UU ITE dengan cara masa kini juga hanya dengan klik disini dan klik disini.
Selamat membaca stalker cerdas !!!!!

UAS TIK No.1

Tambahlah ilmu teknologi informatika dan komunikasi dengan cara yang mudah dan gratis cukup  klik disini
Selamat belajar !!!!!

Rabu, 21 Desember 2016

Salam semangat teman-temanku
Disini saya akan sedikit menceritakan tentang gambaran keseharian saya bersama teman-teman kuliah saya 
Langsung saja Klik Disini untuk stalking keseharian saya ....

Kamis, 03 November 2016

Ayahku pondasiku


Ayah kau adalah cerminan imam impianku
Orang yang selalu menerima keegoisanku
Merelakan terkuras habis energimu demi melihatku tersenyum
Mengikhlaskan umurmu tarkikis penyakit demi mewujudkan keinginanku
Hari demi hari rambutmu memudar menjadi putih namun semangatmu demi cita-cita ku tidak pernah pudar untuk mengais rezeki …

Mata yang memerah menjadi saksi betapa berat tanggungjawabmu
Tangan yang tak lagi lembut menjadi simbol betapa kerasnya perkejaan selama hidupmu ...
Dan kaki yang kurus bagai ranting yang kering bukti bahwa kamu menjalankan tugas untuk bertanggung jawab menopang keluargamu ... 
Kulit yang menghitam karena panas hujan tidak kamu rasakan demi selembar rezeki untuk anak-anakmu...
Ayah kau adalah pondasi terkokoh dalam kehidupaku …

Ayah sering saya berfikir ...
Bagaimana suatu saat nanti ketika harus menjadi kamu ?
Bagaimana cara agar nanti saya sekuat kamu ?
Bagaimana  masalah seperti kamu tanpa harus mengeluh ?
Apakah nanti saya sanggup semampu kamu ayah ??

Ayahku selalu rela sakit hati karena saya
Ayahku selalu rela sakit berhari-hari karena tidak mau berobat demi uang dia untuk saya
Ayahku selalu menyemangati saya ,, ketika saya sudah mulai mengeluh dengan tugas kuliah
Ayahku tidak pernah berhenti berusaha demi mendapatkan apapun yang anak-anaknya minta
Dia orang yang tak berpendidikan namun dia telah berhasil membesarkan anak-anaknya karena semua anaknya pernah mengenyam pendidikan melebihi dia yang hanya mengenyam kelas 1 SD..
Tapi cara dia berfikir demi keluarga melebihi orang-orang yang berpendidikan karena dia mampu membuat anak-anaknya dewasa dengan penuh kasih sayang ..
Apakah saya mampu seperti ayah kelak ??

Saya tidak pernah berjanji akan membuatmu bahagia suatu saat nanti tapi saya akan berjanji akan berusaha seperti apapun sekuat apapun demi membuatmu berbahagia suatu saat nanti ayah,,
Ayah tetaplah tenang disini bersamaku sampai saat aku siap untuk hidup tanpamu nanti ..
Tetap jangan pernah kecewakan saya ,, dengan meninggalkan saya didunia penuh dusta ini sendirian..
Karena hanya kamu yang tidak akan pernah mengecewakan saya dan tidak akan pernah mendustakan saya disaat saya seperti apapun keadaanya dan dimanapun saya berada...

Ayah saya ingin bercerita dan bertanya ..
apa yang ada dalam fikiranmu ?? ketika itu ,, disuatu hari pernah saya menjumpaimu ditempat pekerjaan untuk meminta uang saku untuk saya kuliah ..
dengan baju yang lusuh ,, kaki yang berlumput ,, tangan yang kasar karena kamu bekerja sebagai buruh proyek bangunan .. dan kamu memberikan saya sedikit uang namun kamu masih bertanya kepada saya "sudah cukupkah uang itu?"
dan saya menajawab "sudah ayah ,nanti bapak makan pakai uang mana kalau dikasih saya semua"
ayahsaya justru bilang nanti saya gampang makan bisa bon dulu diwarung ..
disitu hati saya sakit sekali .. kamu setiap hari panas-panasan tapi tidak pernah memarahi saya karena meminta uang setiap mingggu justru kamu berusaha memberi uang lebih demi saya ..
apa yang kamu fikirkan ayah sehingga kamu bisa seikhlas itu memberikan semua demi saya ??
saya hanya mampu bertanya disini karena saya tidak mampu menanyakan langsung kepadamu ,,
ayah jangan pernah membenciku ,, jangan pernah meninggalkanku ..
TERIMAKASIH UNTUKMU AYAH ...........